17 Manfaat Habbatussauda: Untuk Diet, Daya Ingat, Pencernaan, Anti-Kanker, dll

Habbatussauda yang dikenal juga dengan nama jintan hitam, memiliki manfaat penting dalam kesehatan dan lainnya.

Habatussauda adalah tanaman semak belukar yang tumbuh liar di wilayah seperti benua Afrika bagian utara, Asia dan Jazirah Arab.

Nama ilmiah Habatussauda adalah Nigella sativa. Bentuk tanamnnya berbatang pendek, dengan tinggi 50 cm. Warnanya sangat cepat berubah menjadi hitam jika terkena udara.

Sekarang ini, sudah ada lebih dari 150 penelitian yang dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, yang membuktikan akan manfat Habatussauda.

Penelitian-penelitian yang dilakukan sebagian besar berasal dari Eropa, terutama negara Jerman dan Austria yang mempromosikan bentuk pengobatan yang bersifat herbal.

Adapun bagi umat Islam sendiri, Habatussauda memiliki keisimewaan tersendiri. Di dalam Ash-Shohihain yang diriwayatkan dari hadist dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R.A, bahwa Rasulullah Shallallhu alaihi wassalam bersabda:

“Hendaklah kalian mengkonsumsi Habbatussauda’ , karena didalamnya terdapat kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya kematian.”

Airti kesembuhan ini dalam sabda beliau adalah bersifat umum. Sehingga bisa dikatakan bahwa khasiat Habbatussauda ini memiliki potensi pada penyembuhan terhadap setiap penyakit.

Habatussauda memiliki kandungan mineral, vitamin, protein nabati dan asam lemak tak jenuh. Di dalam habbatussauda terdapat asam lemak esensial bermanfaat untuk kesehatan kulit, rambut, selaput lendir, hingga untuk kestabilan produksi hormon di dalam tubuh.

Habatussausa juga memmiliki kandungan nigellon yang tergolong jenis zat antioksidan alami, seperti vitamin A dan C. Beberapa penelitian menunjukan bahwa fungsi zat nigellon ini mampu memberikan perlindungan pada tubuh dari masuknya zat-zat asing yang berpotensi berbahaya.

Kandungan lainnya yaitu glutathion yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.

Manfaat Habbatussauda

1. Sebagai Anti-Kanker

Habbatussauda bisa bermanfaat sebagai anti-tumor bagi tubuh. Pada sebuah Kongres Kanker International di New Delhi, manfaat minyak habbatussauda ini diperkenalkan oleh para ilmuwan kanker dari Immuno-biology Laboratory di South California.

Habbatussauda diykini mampu merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan di dalam tubuh. Yang dapat menghancurkan sel-sel tumor dan memperkuat antibodi tubuh.

Pada sebuah penelitian mencoba mengetahui aktivitas antitumor dari zat thymoquinone dan thymohydroquinone yang diberikan ke tikus. Hasilnya, kedua fitokimia yang terkandung di dalam minyak biji hitam tersebut (thymoquinone dan thymohydroquinone) mampu menurunkan 52% sel tumor.

Dengan kedua zat bermanfaat tersebut menjadikan habbatussauda berkhasiat untuk membantu mencegah dan mengobati penyakit kanker, dengan melalui berbagai mekanisme yaitu anti-angiogenesi, anti-metastasis, anti-proliferasi dan induksi apoptosis Oksigen.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Biochem Pharmacol juga menyebutkan adanya manfaat habbatussauda sebagai anti-tumor dari zat thymoquinone yang telah diselidiki bermanfaat untuk menghindari masalah pada organ usus besar, prostat, pankreas dan kanker paru-paru.

Mengenai manfaat habbatussauda untuk mengatasi kanker usus. Pada sebuah penelitianmenemukan manfaat habbatussauda sebagai anti-kanker dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker usus besar.

Penelitian tersebut menggunakan obyek hewan. Hasilnya menemukan bahwa kandungan di dalam habbatussauda mampu melawan kanker usus besar pada tikus secara ampuh tanpa memberikan efek samping yang merusak.

Dijelaskan juga bahwa kandungan di dalam habbatussauda berfungsi untuk menghambat karsinogenesis (sejenis zat kanker) dari merusak usus.

Sebuah penelitian oleh National University of Singapore, Singapore menghubungkan-hubungkan manfaat ekstrak zat thymoquinone dari habbatussauda mampu untuk menurunkan resiko kanker payudara, serta juga mencegah tumbuhnya tumor.

Penelitian oleh Indian Institute of Technology Kharagpur, West Bengal, India menemukan bahwa zat thymoquinone di dalam habbatussauda telah terbukti memiliki aktivitas antineoplastik terhadap banyak jenis tumor, termasuk juga mengatasi kanker payudara.

Sebuah studi menghubungkan manfaat habbatussauda untuk pencegahan dan penurunan gejala kanker otak. Studi ini juga diterbitkan di jurnal PLoS One. Studi menemukan bahwa zat thymoquinone yang terkandung di dalam habbatussauda dapat menginduksi kematian sel pada sel glioblastoma. Glioblastoma adalah salah satu tumor otak yang sangat agresif dan berbahaya.

Sebuah penelitian mengenai manfaat habbatussauda untuk mengatasi kanker mulut menunjukan bahwa zat thymoquinone yang ada di dalam habbatussauda dapat menginduksi apoptosis sel pada sel kanker mulut. Sehinga manfaatnya sangat penting untuk pencegahan berkembangnya sel kanker mulut.

Penelitian lainnya juga menunjukan bahwa kandungan di dalam habbatussauda ini berkhasiat dalam pencegahan dan menurunkan gejala buruk akibat leukemia.

2. Menetralkan Racun Dalam Tubuh

Mengonsumsi habbatussauda bermanfaat sebagai detoks bagi tubuh. Mengonusmsi makanan yang kurang sehat seperti junk food dan makanan siap saji mengakibatkan masuknya kandungan zat racun ke dalam tubuh.

Keberadaan zat racun di dalam tubuh berdampaj pada terganggunya sistem metabolisme tubuh, serta dapat memberikan gangguan pada fungsi organ tubuh.

Tanda-tanda terjadinya penumpukan racun di dalam tubuh yaitu kepala mudah pusing, penyakit diare, pernafasan tidak lancar, pikiran sulit fokus dan daya pikir melemah.

Di dalam habbatussauda ini memiliki kandungan saponin yang berkhasiat untuk membersihkan racun yang menumpuk di dalam tubuh.

Prof. Wadi’ah Shalih Bakr. Dirinya adalah seorang Doktor di bidang Biokimia dari Universitas di Inggris. Di dalam disertasinya, dia menyebutkan efek dari ekstrak habbatussauda’ pada enzim-enzim nukleotida di dalam jaringan.

Dia mememaparkan bahwa ada beberapa laporan laboratorium yang menunjukan manfaat ekstrak habbatussauda untuk pengobatan.

Salah satunya, kandungan ekstrak habbatussauda yang diberikan pada hewan tikus, diketahui bermanfaat untuk melindungi organ hatinya dari masalah keracunan yang ditimbulkan oleh enzim D-Glukosa Amyn (El Dakhakhny and Madi, 1995).

Penelitian tesebut kemungkinan besarnya menggunakan obyek tikus yang sengaja dimasukan racun ke dalam tubuhnya.

Dr. Ghomidi yang berasal dari Universitas King Faishal di Damam, juga melakukan penelitian manfaat habbatussauda. Penelitian juga menggunakan obyek tikus, tujuan penelitian guna mengetahui seberapa besar pengaruh emulsi habbatussauda untuk memproteksi organ hati dari masuknya zat beracun berupa carbon.

Hasil penelitian menemukan bahwa kandungan di dalam habbatussauda bisa berkhasiat untuk menurunkan pengaruh buruk zat racun carbon tetrachloride pada organ hati.

Penelitian lainnya yang diterbitkan di Majalah Phytother Res, 2003. Hasil penelitian menunujukan bahwa tikus-tikus yang diberikan asupan minyak habbatussauda memiliki resiko lebih kecil mengalami kerusakan organ hati akibat zat racun.

3. Diabetes

Sebuah penelitian yang pernah diterbitkan di majalah Tohoku J Exp Med, pada terbitan september 2003, para peneliti dari Turki meneliti manfaat habbatussauda untuk diabetes. Penelitian dilakukan terhadap 50 ekor tikus yang terjangkiti penyakit diabetes.

Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Pada kelompok yang pertama, tikus-tikus diberikan asupan minyak atsiri habbatussauda selama 30 hari berturut-turut. Adapun pada tikus kelompok yang kedua diberikan cairan mineral, namun tidak diberikan asupan ekstrak minyak habbatussauda.

Hasilnya, pada kelompok tikus yang diberikan minyak habbatussauda secara rutin mengalami penurunan kadar gula dalam darah, peningkatan kadar insulin dan peningkatan aktivitas sel-sel pankreas (yang berfungsi dalam mensekresikan insulin).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa hal itu bisa menjadi indikasi pada manfaat habbatussauda yang mampu untuk mengobati penyakit diabetes.

Pada studi yang diterbitkan di Journal of Endocrinology and Metabolism, para peneliti dari Dewan Riset Medis India mencari tahu tentang manfaat bahwa minyak jintan hitam (habbatussauda).

Hasilnya ditemukan bahwa fungsinya dapat membantu proses regenerasi parsial bertahap sel pankreas tubuh, menjaga kestabilan kadar insulin di dalam tubuh agar mencukupi sesuaai kebutuhan, dan mengurangi glukosa yang bisa berdampak buruk di dalam tubuh.

Disebutkan bahwa habbatussauda bermanfaat untuk pencegahan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Para peneliti menemukan bahwa hanya konsumsi dua gram habbatussauda setiap hari mampu bermanfaat untuk membuat kadar gula darah berkurang, bersamaan dengan itu juga membuat terjadinya penurunan resistensi insulin, dan juga peningkatan fungsi sel di pankreas.

Comments